Tuesday, May 31, 2016

Makalah Bahasa Indonesia



MAKALAH
MENGEMBANGKAN BAHASA INDONESIA KE LEVEL INTERNASIONAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Akhwal Syakhsiyah (AS) B
Dosen Pengampu : M. Sulaiman Syah, S.Pd, M.Pd

 
                                  Disusun Oleh :
                             Nurul  Hidayati              (1420110072)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
 JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2014/2015




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur dengan setulus hati patut dipanjatkan   kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan nikmatNya, karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sholawat dan salam saya haturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. beserta keluarga dan juga para sahabat yang senantiasa mengorbankan segalanya demi tegaknya syari’at Islam, dan sampai sekarang pengaruh dan manfaat hingga kini masih ada.
Untuk selanjutnya karya tulis ini saya buat sebagai tugas akhir semester 2 dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Bapak M. Noor Sulaiman Syah, S.Pd, M.Pd.  saya juga sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu kritik dan saran sangat diperlukan demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, saya  mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen bahasa Indonesia Bapak M. Noor Sulaiman Syah, S.Pd, M.Pd. yang selama semester 2 ini telah memberikan pengajaran dengan baik. Kepada teman-teman saya di kelas Akhwal Syakhsiyah (AS B)  terima kasih selama ini mau meluangkan sedikit waktu untuk berdiskusi dengan saya.  Tak lupa juga kepada seseorang yang spesial dan  tidak bisa disebutkan di sini, yang secara tidak langsung  telah memberikan semangat serta  motivasi bagi saya.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.


                                                                                                Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.
Salah satu hal yang terpenting dalam berkomunikasi dengan masyarakat adalah penggunaan bahasa dengan baik dan sesuai kaidah yang ada serta sesuai dengan lingkungan social yang kita tempati. Terlebih lagi  di kalangan masyarakat internasional seiring dengan zaman yang semakin  maju dan berkembang.
Kita sebagai masyarakat Indonesia boleh berbangga karena sekarang ini bahasa Indonesia makin diminati di luar negeri, seperti di Negara Australia, Rusia, Vietnam, Mesir, sampai Italia. Artinya, dengan dipelajarinya bahasa Indonesia di lembaga pendidikan di beberapa Negara tersebut, maka tidak menutup kemungkinan bahasa Indonesia bisa menjadi semakin populer dan berpeluang untuk mejadi bahasa internasional seperti halnya bahasa Inggris. Selain itu  banyak para pelajar ataupun  masyarakat yang berada di luar negeri secara tidak langsung ikut mempromosikan bahasa serta budaya  kita dikalangan internasional.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan saat ini adalah kemurnian bahasa Indonesia   dirusak oleh masyarakat itu sendiri, terutama kalangan muda banyak yang menggunakan bahasa campuran  dan sering kali diselipkan kata kata  yang tidak baku bahkan cenderung tidak mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Selain itu masyarakat Indonesia justru lebih bangga terhadap orang asing yang mampu berbahasa Indonesia dengan lancar.  Hal ini tentu menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia secara intensif. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan sekaligus menjadi identitas dari bangsa kita, yaitu bangsa Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu sebagai berikut  :
1.      Apakah cara yang harus dilakukan untuk mengembangkan sikap  mencintai  bahasa  Indonesia?


BAB II
PEMBAHASAN

Sebelum membahas  lebih mendalam tentang   budaya serta bahasa Indonesia, ada baiknya kalau terlebih dahulu mengetahui tentang sedikit sejarah  pertumbuhan dan  perkembangan bahasa di Nusantara.
Bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu. S. Takdir Alisyahbana menjelaskan bahwa negeri kita yang terdiri dari banyak pulau selayaknya mempunyai bahasa serta dialek yang sangat banyak. Namun bahasa dan dialek tersebut sebagian besar termasuk dalam satu rumpun yaitu bahasa Melayu, sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.
Bahasa melayu telah menjadi bahasa umum di Asia Tenggara selama berabad-abad, meskipun bahasa tersebut bukan bahasa yang terbesar di negeri ini. Adapun kedudukan bahasa Melayu yang istimewa disebabkan karena :
·         Letak geografis yang istimewa, karena bangsa Melayu itu di kedua belah pihak selat Malaka yang menjadi jalur perhubungan dan perdagangan yang sangat penting.
·         Sifat bangsa Melayu sebagai perantau, pelayar, dan penjelajah pulau-pulau.
·         Bahasa Melayu menjadi bahasa perhubungan bagi kekuasaan politik kerajaan Sriwijaya, Aceh, dan Malaka.[1]
Bahasa Melayu sebagai lingua franca telah memenuhi fungsinya sebagai bahasa dalam perdagangan, keperluan administrasi, dan keagamaan. Pada akhirnya bahasa Melayu menjadi terangkat kedudukannya  menjadi bahasa resmi di Republik Indonesia. Mungkin hal ini disebabkan karena kesederhanaan struktur bahasa Melayu itu, dan telah menjadi bahasa umum yang merata sampai ke pelosok tanah air kita.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda yang kedua. Di dalam kongres ini dikumandangkan sumpah pemuda dan nama bahasa Melayu digantikan dengan bahasa Indonesia. Kongres bahasa Indonesia yang pertama diadakan di Solo (Surakarta) tanggal 25 -28 Juni 1938 dan diputuskan perlunya lembaga dan fakultas sastra Bahasa Indonesia, penetapan istilah, ejaan serta tata bahasa Indonesia.
Di dalam seminar Politik Bahasa Nasional pada tanggal 25 – 28 februari 1975, oleh Amran Amin dijelaskan dalam kata pengantarnya, bahwa persoalan pengajaran bahasa Indonesia akan dimasukkan dalam pengolahan oleh kelompok tersendiri, yaitu kelompok pengajaran Bahasa Indonesia. Persoalan bahasa daerah banyak dibicarakan dalam seminar tersebut, akan tetapi sedikit sekali persoalan menyangkut pengajaran bahasa Indonesia dibicarakan.  Hal inilah yang semestinya mendapat perhatian yang lebih besar  bila ingin menuju pembaharuan pengajaran bahasa Indonesia.[2]
Bahasa  Indonesia  sebagai bahasa kedua.
Sebagian besar warga Negara memiliki bahasa ibu. Oleh karena itu kedudukan  bahasa Indonesia  bagi sebagian masyarakat menjadi bahasa kedua. Dalam pergaulan dan berhubungan antar suku serta dalam lingkup formal, kita menggunakan bahasa utama yaitu  bahasa  Indonesia.
Bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia,  mempunyai kedudukan yang sangat penting. Selain sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi nasional, alat pengembangan kebudayaan modern bangsa Indonesia  untuk memperoleh kemajuan dibidang IPTEK dan ekonomi modern.
Dalam uraiannya Amran Halim menyebutkan bahwa bahasa Indonesia  berfungsi sebagai lambang kebangsaan Indonesia, penyatuan berbagai masyarakat yang berbeda latar kebahasaan, kebudayaan dan kesukuannya menjadi satu masyarakat nasional Indonesia, dan alat perhubungan antarsuku, antar daerah serta budaya.[3]
Perkembangan Bahasa Indonesia dikalangan Internasional
Bahasa merupakan  salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari hubungan dan komunikasi antar bangsa. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan juga bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia.  Bahasa Indonesia ini telah diterapkan oleh Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Bahasa Indonesia sekarang ini selain sebagai bahasa interaksi sehari-hari, juga digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan,  dari mulai TK sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi. Bahkan tidak hanya di dalam negeri, bahasa Indonesia sekarang mulai  diminati oleh masyarakat internasional. Popularitasnya juga semakin tinggi dan mendapatkan apresiasi yang besar di luar negeri. 
Seperti yang sudah pernah disebutkan dibagian pendahuluan sebelumnya bahwa  perkembangan bahasa Indonesia di luar negeri yang semakin diminati merupakan peluang besar untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Di Australia misalnya, ada beberapa universitas yang membuka jurusan bahasa atau sastra Indonesia.  Selain itu studi bahasa Indonesia juga diselenggarakan di Negara tetangga Korea, yaitu Jepang. Di sana juga membuka jurusan bahasa Indonesia seperti Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Setsunan, dan lain-lain.
Ada beberapa hal menarik tentang bahasa Indonesia yang sepatutnya membuat kita menjadi semakin bangga :
·         Bahasa Indonesia  menjadi bahasa kedua bagi penduduk kota Ho Chi Minh ibukota Vietnam.
·         Bahasa Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam bahasa tersulit di Asia dan juga peringkat ke 26 di dunia.
·         Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia. Saat ini ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. [4]
Dari penjelasan tesebut,  dapat dikatakan  memiliki peluang emas menjadi terkenal sejajar dengan bahasa lain seperti bahasa Inggris, Spanyol, dan Latin.
Akan tetapi, seirng dengan popularitas bahasa Indonesia yang semakin naik, yang menjadi permasalahan justru hal ini tidak diimbangi dengan kesadaran dari warga Indonesia sendiri untuk  lebih  meningkatkan kualitas mereka dari segi berbahasa Indonesia dengan benar serta mengikuti kaidah tata bahasa.[5] Seperti contoh banyak para pelajar yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu mudah karena bahasa sehari-hari sehingga tidak perlu belajar sepenuhnya. Hal inilah yang perlu segera diubah dari pemikiran masyarakat Indonesia.
Mengembangkan Sikap Mencintai Bahasa Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia  yang pesat di beberapa Negara di dunia  merupakan peluang yang besar bagi bahasa ini untuk menjadi bahasa internasional. Adapun usaha untuk mengembangkan bahasa Indonesia harus dimulai dari  bangsa Indonesia  sendiri, yaitu dengan cara mencintai bahasa Indonesia. Meskipun dalam kenyataannya masyarakat Indonesia lebih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang tidak mengikuti kaidah serta EYD yang benar, seperti bahasa alay, bahasa gaul, atau bahasa plesetan yang tidak medukung perkembangan bahasa Indonesia.[6]
Untuk itu  sebagai  identitas bangsa, salah satu cara melestarikan bahasa Indonesia adalah dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebagai warga Indonesia, tidak perlu malu untuk menggunakan bahasa Indonesia diberbagai kesempatan, baik di lingkungan formal maupun lingkungan informal. Karena saat ini, bahasa Indonesia tengah mendapatkan perhatian yang serius dari bangsa lain. Hal ini membuktikan bahwa tetap mampu menunjukkan eksistensi dikancah internasional di tengah era globalisasi sekarang ini.
    
            









   
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bahasa Indonesia sekarang ini selain sebagai bahasa interaksi sehari-hari, juga digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan,  dari mulai TK sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi. Bahkan tidak hanya di dalam negeri, bahasa Indonesia sekarang mulai  diminati oleh masyarakat internasional. Popularitasnya juga semakin tinggi dan mendapatkan apresiasi yang besar di luar negeri.
Perkembangan bahasa Indonesia di luar negeri yang semakin diminati merupakan peluang besar untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.   Adapun usaha untuk mengembangkan bahasa Indonesia harus dimulai dari  bangsa Indonesia  sendiri, yaitu dengan cara mencintai bahasa Indonesia.
B.     Saran
Dari permasalahan di atas tadi bahwa saya dapat memberikan suatu solusi yaitu :
ü  Pemerintah hendaknya harus lebih memberikan perhatian yang khusus untuk bahasa Indonesia, dengan cara seperti peningkatan kualitas dari sumber daya manusianya.
ü  Untuk lebih meningkatkan popularitas bahasa Indonesia di luar negeri, bisa dengan mengadakan festival budaya Indonesia atau dengan mengadakan pameran di luar negeri. Hal ini tentu bisa meningkatkan hubungan intenasional antara Indonesia dengan Negara lain di dunia.
ü  Perlu diadakannya  Tes Kemampuan Bahasa Indonesia, seperti halnya tes TOEFL untuk bahasa Inggris maupun Tes Standar Bhasa Arab. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para pelajar ataupun mahasiswa dibidang bahasa Indonesia. 



DAFTAR PUSTAKA
A.S.Broto 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia. Cet 1. Jakarta : Bulan Bintang 
http//id.wikipedia.org//bahasa Indonesia.

http//.hidden soul, mengintip perkembangan bahasa Indonesia diluar negeri.
http//.Afris Habibi. Fakta penggunaan Bahasa Indonesia di luar negeri.htm



[1] A.S.Broto 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia. Cet 1. Jakarta : Bulan Bintang  hal 17-18
[2] Ibid. hal 19-20
[3] Ibid hal 31
[4] http//id.wikipedia.org//bahasa Indonesia.
[5] http//.hidden soul, mengintip perkembangan bahasa Indonesia diluar negeri.
[6] http//.Afris Habibi. Fakta penggunaan Bahasa Indonesia di luar negeri.htm

No comments:

Post a Comment